Kemaren gue liat tweetsnya temen gue, Rieska. Ternyata temennya baru meninggal, tragis lagi. Gue ngeliat salah satu tweetsnya Rieska lagi "padahal tadi gue abis lari sama dia taunya sekarang udah ga ada"
Kata itu, ohmy serem. Bagaimana kalo itu terjadi ke gue. Gue gamau itu terjadi. Kita bisa aja siangnya jajan sama dia, abis nunggu dijemput bareng dia, duduk sebelahan sama dia, shalat sebelahan sama dia. Dan malemnya, dia udah ga ada.
Yang pasti gue gamau itu terjadi dan gue ga siap. Sama kayak waktu oma gue meninggal, the last time i met her is when she's in the ICU. Gue nangis waktu dia meninggal dan lebih nangis lagi waktu ngeliat diarynya, ada doa Oma di kolom 24 February dan lebih panjang daripada doa ultah sodara gue yang lain. Coba gue mau ikut bokap gue waktu ke ICU lagi. Oma belom ngeliat aku pake rok biru, kenapa Mos harus sehari setelah Oma gue meninggal? Berarti, gue harus ikhlas karena itu sudah ditetapkan Allah SWT
Whatever we do with someone, it could be our last thing we do with them, everything we say to someone could be a goodbye. Watch your mouth and watch what you do, because we never know what will happen next
No comments:
Post a Comment